amanditfm.com, Kandangan — Pembukaan Gema Al-Qur’an Ramadhan ke-28 Santri TKA/TPA/TQA BKPRMI Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Tahun 1446H/2025M berlangsung khidmat pada Rabu (5/3) di Aula lt. 2 Kantor Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Acara ini mengusung tema Santri Hebat (Hebat Prestasi, Hebat Mengaji, dan Berakhlakul Mulia), yang bertujuan menyiapkan generasi Qurani beriman, berilmu, dan terampil dalam menyongsong masa depan gemilang.
Ketua DPD BKPRMI Kabupaten HSS, H. Fajar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk melestarikan budaya tadarus Al-Qur’an berbasis teknologi. Melalui siaran langsung Radio Gema Amandit Kandangan, para santri tak hanya menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengumandangkan adzan, menyampaikan dakwah, serta berceramah menggunakan media elektronik.
“Tujuan kita mengadakan acara ini adalah untuk menyiapkan generasi Al-Qur’an. Supaya anak-anak kita, remaja-remaja kita, menjadi insan yang Qurani, gemar membaca Qur’an dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungakp H. Fajar dalam wawancara singkat bersama Amandit FM.
Sebanyak 110 peserta dari 11 kecamatan di Kabupaten HSS berpartisipasi dalam empat cabang lomba dengan 7 kejuaraan, yakni Tartil Qur’an tingkat TPA Putra dan Putri, Adzan & Iqamat TPA khusus Putra, Tilawah TQA Putra dan Putri, serta Ceramah Agama Islam Bahasa Indonesia TQA Putra dan Putri.
Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah HSS, H. Zulkipli, S.Sos., M.AP, yang mewakili Bupati HSS, menyampaikan apresiasi kepada para santri serta ustadz-ustadzah.
“Selamat mengikuti Gema Al-Qur’an Ramadhan 2025. Semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berguna bagi agama, nusa, bangsa, dan negara. Terima kasih juga kepada para ustadz-ustadzah yang telah membimbing anak-anak kita,” ujarnya dalam sambutan.
Rangkaian lomba ini akan berlangsung mulai 5 hingga 17 Ramadan 1446H atau 5-17 Maret 2025, disiarkan setiap pukul 10.00-11.00 WITA melalui Radio Gema Amandit FM Kandangan. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan santri dalam mengasah kemampuan religius dan menumbuhkan semangat berkompetisi secara positif. (Hfz)