Amanditfm.com, Kandangan – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bergerak cepat melakukan survei langsung ke Sungai Amandit Lama dan Sungai Amandit Baru, Rabu (19/03). Kegiatan ini merupakan bentuk respon cepat pemkab menindaklanjuti hasil Forum Konsultasi Publik yang membahas isu lingkungan di Kabupaten HSS yang diadakan di hari yang sama.
Salah satu perhatian utama dalam forum ini yakni permasalahan tata kelola air di Kabupaten HSS yang masih memerlukan pembenahan. Beberapa area persawahan mengalami genangan air berkepanjangan, sehingga menghambat aktivitas pertanian dan berdampak pada hasil panen para petani.
Selain itu, pendangkalan sungai yang semakin parah turut menjadi ancaman bagi kelancaran aliran air, yang tidak hanya berpengaruh pada sektor pertanian, tetapi juga dapat berdampak pada kawasan pemukiman.
Dengan kondisi tersebut, peninjauan langsung ke lapangan menjadi langkah awal dalam mencari gambaran menyeluruh mengenai tingkat pendangkalan yang terjadi serta menyusun langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dengan pemetaan yang akurat, solusi yang diterapkan diharapkan dapat efektif dalam mengembalikan fungsi sungai secara optimal.
Peninjauan lapangan ini melibatkan berbagai unsur pemangku kebijakan terkait, mulai dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan hingga jajaran Pemkab HSS. Ada juga Kepala Dinas PUTR Kabupaten HSS, Teddy Soetedjo, M.T., Camat Kalumpang, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA), Kepala Bidang Dinas Pertanian (Kabid Distan), serta Kepala Desa Karang Bulan dan Kepala Desa Balimau.
Kondisi Sungai Amandit Lama dan Sungai Amandit Baru dipetakan secara menyeluruh untuk menentukan langkah-langkah strategis yang bisa segera diterapkan. Sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait sangat diperlukan agar pengerukan dapat dilakukan dengan optimal, sehingga fungsi sungai bisa kembali seperti semula.
Sebagai sumber pengairan utama bagi sektor pertanian dan perkebunan, keberadaan kedua sungai ini sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, upaya pemulihan yang tepat diharapkan dapat mengembalikan produktivitas lahan pertanian serta mengurangi risiko banjir akibat genangan air.