amanditfm.com, Kandangan – Ide kreatif dalam pengelolaan limbah ternak kini datang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Athailah, Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Pesantren yang memiliki sekitar 80 ekor sapi tersebut berencana memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan dasar pupuk organik.
Gagasan tersebut langsung difasilitasi oleh Dinas Pertanian (Distan) HSS. Rencana pembuatan percontohan produk pupuk ini akan dilakukan melalui kerjasama Ponpes dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan melibatkan kerjasama dengan desa untuk dibuat sebagai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Inisiatif ini disambut baik oleh Bupati HSS, H. Syafrudin Noor, S.E., S.Sos. dalam pertemuan bersama Kepala Distan HSS, Muhammad Nor, S.P. serta perwakilan kelompok tani dan desa, yang berlangsung di rumah dinas bupati, Jum’at (2/5).
Menurut Muhammad Noor, Bupati mendukung penuh program ini agar menjadi model percontohan bagi desa-desa lain. Terlebih HSS dinilai memiliki banyak sumber bahan baku, tidak hanya dari ternak, tetapi juga tumbuhan seperti eceng gondok yang tersebar luas di wilayah rawa yang ada di HSS.
“Pada prinsipnya Pak Bupati sangat setuju dan mengharapkan hal ini bisa sebagai percontohan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika program percontohan ini berhasil, nantinya kerjasama akan diperluas dengan desa-desa lain mengingat di setiap desa cukup banyak peternak sapi. Upaya ini diharapkan membuka peluang baru dalam pengelolaan sumber daya lokal serta memperkuat sektor pertanian organik di Kabupaten HSS.
REPORTER : HAFIZAH EDITOR : ADAM SUBAYU