Imigrasi Kanwil Kalsel Lakukan Pembuatan Paspor Di SOIna Kalsel

amanditfm.com, Banjar – Pembuatan paspor oleh kantor wilayah imigrasi Kalsel yang dilakukan di sekretariat Special Olympic Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan, jalan taruna Praja Kelurahan Sungai Sipai Martapura diikuti oleh 27 orang, Jum’at (23/5), merupakan program Eazy Passport adalah program yang memungkinkan pemohon paspor untuk mengurus dokumennya tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi. Petugas imigrasi akan mendatangi lokasi pemohon, seperti perkantoran, perumahan, atau lokasi lainnya yang disepakati.
Eazy Passport membantu pemohon paspor yang kesulitan untuk datang ke kantor imigrasi, misalnya karena keterbatasan waktu atau lokasi. Program ini juga dapat meningkatkan efisiensi proses pembuatan paspor. Eazy Passport dapat menyasar komunitas besar seperti pegawai di perkantoran pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, warga perumahan, dan komunitas atau organisasi.
Proses pendaftaran Eazy Passport biasanya melibatkan pendataan calon pemohon, lalu mengajukan permohonan ke kantor imigrasi terdekat, dan menentukan lokasi serta jadwal layanan. Adapun proses Input data dan pengambilan biometrik (wajah dan sidik jari) dilakukan di lokasi dengan menggunakan mobile unit SPRI, baik secara online maupun offline.

Pada kesempatan tersebut Kepala kantor wilayah Imigrasi Kalsel Yan Welly Wiguna menjelaskan bahwa, tujuan Eazy Passport dilakukan di SOIna Kalsel adalah Dirjen Imigrasi mendukung anak bangsa/ atlet berprestasi apapun kondisinya. ”Kami memberi perhatian dan kami mendukung kegiatan anak-anak kami karena mereka anak bangsa, aset negara untuk mengaktualisasikan atau menunjukkan prestasinya, ingat mereka aset kita, terlepas dari kondisi yang mereka miliki mereka tetap adalah anak bangsa”.
Sementara itu Ketua SOIna kalsel Sri Rahayu menyampaikan terima kasih kepada kantor imigrasi Kalimantan Selatan yang hadir di sekretariat SOIna Kalimantan Selatan dalam rangka memberikan pelayanan pembuatan paspor, tetapi untuk kali ini baru para pelatih yang membuat paspor karena atlet masih dalam proses pemilihan. Mengingat kegiatan internasional baru selesai di Maret 2025. “Harapan kami dengan teman-teman para pelatih yang mempunyai paspor ini sewaktu-waktu kalau ada kegiatan yang event-nya berada di luar negeri, kami tidak repot lagi karena berdasarkan pengalaman di pengiriman atlet bulan Maret kemarin pendaftaran ke panitia penyelenggara itu waktunya sudah mepet sekali sehingga kami harus mengambil jalur percepatan sehingga mau tidak mau menambah anggaran di kami, dengan adanya kerjasama dengan imigrasi ini mudah-mudahan nanti kedepannya akan terjalin kerjasama yang lebih baik, karena memang event internasional itu 4 tahun sekali rutin dilaksanakan, bahkan sekarang ada Summer Games dan Winter Games, ternyata itu berselang-seling 2 tahun.

REPORTER   : ADAM SUBAYU
EDITOR     : ADAM SUBAYU

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *