amanditfm.com, Kandangan – Pengurus Cabang Pemuda Muslimin Indonesia (PC PMI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Dialog Publik yang bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda.
Dengan mengangkat tema “Pemuda sebagai Garda Terdepan Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme”, kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati HSS, H. Suriani di Pendopo Wakil Bupati HSS, pada Jumat (23/5) kemarin.
Wakil Bupati HSS, H. Suriani yang membacakan sambutan tertulis dari Bupati HSS, H. Syafrudin Noor, mengatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PC PMI HSS yang telah menggagas kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen terhadap masa depan bangsa serta keamanan daerah.
“Di tengah kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, berbagai paham yang dapat merusak keutuhan bangsa dan negara akan dengan mudah masuk, bahkan hingga ke tingkat paling bawah,” ungkapnya.
H. Suriani menekankan peran penting organisasi kepemudaan seperti PC PMI HSS dalam membentuk karakter dan idealisme pemuda muslim di Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Pemuda yang sadar akan jati diri bangsanya, berpikir kritis dan bijak dalam menerima informasi, akan menjadi tembok pertama yang menghalau paham-paham penyimpangan dan ideologi kekerasan,” ujarnya.
Ia juga berpesan pada generasi muda agar menjadi pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Jangan biarkan masa depan kita dikotori oleh kebencian, tetapi bangunlah negeri ini dengan cinta, ilmu, dan kerja nyata,” pesannya.
Ketua PC PMI HSS, Al Ikhwan Humaidi melaporkan ada sekitar 50 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pengurus Forum Anak Daerah Kabupaten HSS, dan perwakilan organisasi kepemudaan se-Kabupaten HSS.
“Kami menyasar para pemuda, mahasiswa, dan pelajar karena mereka ini adalah bonus demografi, sayang sekali kalau terpapar paham-paham negatif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Al Ikhwan Humaidi berharap kegiatan diskusi ini dapat menjadi ruang yang kontruktif untuk dapat bertukar pikiran dan dapat memperkuat pemahaman generasi muda tentang perannya dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme.
REPORTER : ALFI SYAHRIN EDITOR : HAFIZAH FIKRIAH WASKAN